31 Desember 2013

Tentang Agama, tulisan KelamInDah

Agama adalah salah satu bagian dari jati diri manusia. Seseorang memiliki agama atau kepercayaan yang membentuk identitasnya, kebiasaannya, harapannya, dan ketakutannya. Biasanya agama itu mula-mula diberikan oleh orang tua atau keluarga. Lalu orang tersebut berkembang dan bertumbuh dalam iman dan pengetahuan seputar agamanya, seiring dengan waktu dan pengalaman. Setiap orang memiliki kondisi keluarga yang tak sama dan lika-liku jalan hidup yang berbeda. Jadinya apa yang dipercaya orang ini berbeda dengan yang diimani orang lain, walau masih dalam institusi agama yang sama.

Kenapa, yah, tulisan ini tentang agama? Bukankah blog ini seharusnya tentang penis?
Kujawab saja, agama bisa mengatur ke mana perjalanan penismu. Terkadang penismu juga bisa mengatur agama, tapi itu hanya terjadi pada pemimpin agama. Demi penis, kadang agama dibuat sedemikian rupa untuk menyengsarakan vagina. Kadang penis yang berkuasa menindas penis yang miskin dan lemah, menggunakan agama. Demi tegaknya keinginan penis yang serakah, kadang aturan agama dibengkokkan.

Sebetulnya aku lagi ingin posting gambar ini. Agama itu indah. Kelamin juga indah. Kalau dijadikan komoditas, keindahannya kadang bisa rusak. Kalau dipakai jadi alat penindasan, keindahannya hilang.
Agama itu seperti alat kelamin


"Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.
Di mana ada kemaluan, di sana banyak persoalan."
kata The PanasDalam, dalam lagu "Cita-citaku".

Akan tetapi, aku lebih tertarik lagu The PanasDalam "Kelamin über Alles".

Dalam beragama, kadang terlalu banyak kotbah muluk-muluk, tapi ujung-ujungnya minta kelamin.

Kupikir-pikir, agama tanpa kelamin juga percuma. Dengan kelamin, manusia berketurunan. Agama juga disebarkan dalam keluarga secara turun-temurun. Jadi kelamin termasuk hal yang penting dalam penyebaran agama. Wahai seluruh penis dan segenap vagina, sebarkanlah agamamu ke semua penjuru dunia dengan kelaminmu. Tapi jangan dengan memaksa dan menindas karena hanya pemerkosaan yang menggunakan pemaksaan.

Selamat menikmati penisku, eh, posting blog tentang kelamin ini.


Bremen, 31 Desember 2013

17 November 2013

Bulan yang panjang

November ini sering hujan. Bulan ini memiliki 30 hari. Bulan lalu, yaitu Oktober, memiliki 31 hari. Jadi bulan Oktober memiliki waktu yang lebih panjang daripada bulan November.

Manusia senang mengukur panjang, seperti pada tulisanku sebelumnya. Dengan pengukuran ini, manusia bisa membandingkan panjang antar banyak hal. Standar internasional untuk satuan panjang juga sudah ada. Kita jadi bisa mengukur panjang barang yang sama untuk waktu yang berbeda. Kita juga bisa mengukur panjang barang berbeda pada suatu rentang waktu yang sama.

Kali ini, aku ingin mengukur panjang penisku antar bulan yang berbeda. Panjang penisku ini merupakan fungsi waktu. Gambar-gambar berikut ini menunjukkan bahwa penisku memiliki panjang yang tidak sama untuk setiap bulan.

Panjang penisku: September 2012 s.d. Juni 2013


Persamaan panjang penis berdasarkan waktu belum bisa kuturunkan. Pada tulisanku sebelumnya, baru ada persamaan panjang penis berdasarkan ukuran jempol. Gambar di atas adalah distribusi panjang penisku menurut waktu hingga bulan Juni 2013, menurut Wordpress. Bagaimana kalau rentang waktunya diperpanjang hingga Oktober 2013? Lihatlah gambar berikut ini.

Panjang penisku: September 2012 s.d. Oktober 2013


Distribusi Normal atau Gaussian tidak nampak pada kedua gambar di atas (wiki: en,de,id). Regresi linear bisa dipakai untuk menunjukkan peningkatan panjang penisku dari bulan ke bulan, tapi datanya masih kurang (wiki: en,de,en,id). Sebagai time series (deret waktu), banyak sekali analisis yang bisa dilakukan. Autocorrelation dan Fast Fourier Transform (FFT) bisa dilakukan untuk mencari pola-pola yang terdapat pada domain waktu maupun frekuensi (wiki autocorrelation: en,de,id; wiki FFT: en,de,id). Analisis ini biasa disebut analisis spektral (wiki: en,de). Di sini, power spectral density (PSD) bisa diperkirakan (estimasi).  

Bagaimana panjang penis bulan-bulan lalu mempengaruhi panjang bulan ini? Pertanyaan ini, sempat muncul dalam penelitianku tentang sinyal otak. Analisis yang bisa dipakai adalah Granger's Causality (wiki: en,de). Selain sinyal otak, analisis ini bisa dipakai untuk menjelaskan panjang penisku sebagai fungsi waktu.

Banyak sekali analisis yang bisa dilakukan terhadap time series. Seberapa panjang penisku tiap-tiap bulan masih perlu kuukur lagi supaya data semakin banyak. Kemudian barulah aku pahami bagaimana hubungan antara waktu dan panjang penisku. Sementara ini, yang kutahu bahwa bulan Juli tahun ini, ukuran penisku adalah yang terpanjang.

Tulisan ini jangan terlalu dipikirkan dalam-dalam, walau penis yang panjang bisa masuk vagina lebih dalam.

Bremen, 16 November 2013

08 Juli 2013

Berani

Berani Beranu
Beranu Berani

Beranikan dirimu untuk beranu.
Beranukan dirimu untuk berani.

Beranu dengan gagah berani.
Berani dengan gagah beranu.

Keberanian dalam keberanuan.
Keberanuan dalam keberanian.

Berani memiliki Anu.
Beranu memiliki Ani.

Anunya Ani.
Aninya Anu.

Anumu berani sekali.
Animu beranu sekali.

Dengan keberanianmu, kita bisa menyatukan Anu.
Dengan keberanuanmu, kita bisa menyatukan Ani.

Berani bercinta menggunakan Anumu.
Beranu bercinta menggunakan Animu.

Tunjukkan Anumu dengan berani!
Tunjukkan Animu dengan beranu!

Dengan berani, menikahlah dengan Anu.
Dengan beranu, menikahlah dengan Ani.

Aku pun bertanya-tanya, apakah Susilo Bambang Yudhoyono itu beranu atau berani?



Apa itu anu?


Bremen, 7 Juli 2013

iscab.saptocondro
bicara dalam perjalanan

20 April 2013

Lebih hitam 4B

Suatu hari di suatu negeri yang Presidennya memiliki penis dan Menteri Pendidikannya juga mempunyai penis, anak-anak sekolah harus menghadapi ujian yang menentukan kenaikan kelas dari suatu sekolah. Anak-anak sekolah tersebut sebagian memiliki penis dan sebagian lagi tidak. Namun syarat ujian adalah seperti gambar berikut.

Penis2B
Lebih hitam 4B


Anak-anak pun kebingungan karena penis mereka belum tentu sehitam 2B. Beberapa ada yang lebih hitam daripada 2B, misalnya 3B, 4B, hingga 9B. Beberapa penis berwarna sendu namun keras seperti HB, H, 2H, hingga 9H. Bold penis versus hard penis. B versus H. What a choice!

Semoga anak-anak yang memiliki penis tidak mengasah penisnya seperti mengasah pensil. Nanti bisa berdarah-darah. Semoga juga penisnya tidak setajam dan selangsing pensil. Lebar itu lebih enak kalau digunakan. Kalau pensil sih, lebih enak kalau langsing dan harus diasah hingga tajam secukupnya.

Bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki penis?


Bremen, 19 April 2013

iscab.saptocondro
bicara dalam perjalanan