06 Juli 2014

Prabowo dan Jokowi

Tiga bulan terakhir ini, jagad maya Indonesia penuh dengan urusan pemilihan Presiden. Kenyataan politik membuat ada dua calon Presiden: Prabowo dan Jokowi. Keduanya adalah orang yang ingin memperbaiki negara Indonesia. Yang satu pernah menjadi tentara dan melindungi negara dengan mengangkat senjata. Prestasinya tidak banyak dibuka karena dia terlibat dalam operasi khusus dan intelijen, ketika ia tergabung dalam Kopassus. Yang kedua pernah menjadi walikota Solo dan sedang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Prestasinya dalam memperbaiki Solo dan Jakarta termasuk progresif.

Jagad maya dipenuhi info dari yang bermutu berlian hingga kelas sampah, untuk memuji dan menghina para capres. Tanggal 9 Juli, semua Dharma akan mencapai titik puncaknya di kurusetra, eh, di tempat pemungutan suara. Strategi perang Sengkuni maupun Krisna hanya terbukti kesuksesannya pada Pemilu sesungguhnya, bukan pada lembaga survei, polling dan analisis Twitter. Semoga perang online berakhir, seiring dengan adanya keputusan resmi KPU.

Baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo adalah putra-putra terbaik bangsa yang berani mencalonkan diri menjadi pemimpin Indonesia dengan segenap kerumitannya. Banyak pekerjaan besar menanti jika terpilih menjadi Presiden. Semoga dalam lima tahun ke depan Indonesia bisa lebih baik.

***

Eh, kenapa blog yang membicarakan penis, malah bicara tentang Prabowo dan Jokowi, yah?
Apakah posting ini akan membahas perbedaan ukuran penis kedua capres?
Untuk bisa mengukur penis, kedua capres harus menunjukkan penis mereka di depan khalayak ramai. Itu hal yang tidak mungkin, karena pers yang melakukan itu bisa terkena masalah dengan UU pornografi dan KUHP. Selain itu, metode pesamaan jempol untuk mengukur penis berdasarkan ukuran jempol kedua capres di foto-foto pers, juga tidak bisa dipakai karena metode ini belum teruji secara ilmiah. Jadi blog posting hari ini bukan tentang ukuran penis Prabowo maupun penis Jokowi.

Hal yang ingin kubicarakan di posting ini adalah isu seputar penis Prabowo dan penis Jokowi. Banyak kabar burung kalau tidak mau dibilang kabar kontol, yang berisi entah black campaign atau negative campaign seputar penis kedua calon Presiden.

Menurut tulisan Made Supriatma, 27 Juni 2014, di Indo Progress, "Kampanye Hitam: Hantu Lee Atwater… di Indonesia?", ada kampanye hitam yang mengarah kepada Jokowi, terutama pada penisnya. Di situ, ada tulisan bahwa penis Joko Widodo tidak disunat. Isu ini dilancarkan untuk membuat persepsi bahwa Jokowi bukan orang Islam yang baik. Masa sih, untuk membuktikan ini, pemeriksaan terhadap penis Jokowi harus dipublikasikan, kalau perlu buka-bukaan di hadapan TV nasional dan fotonya bisa ditampilkan di koran nasional?

Menurut informasi yang beredar di forum dan milis, Prabowo juga terkena isu seputar penisnya. Prabowo dikatakan sudah tidak berpenis lagi atau penisnya cacat. Isunya adalah penisnya dipotong atau dimutilasi ketika dia tertangkap oleh Fretilin dalam operasinya di Timor Leste. Apakah benar penis Prabowo cacat? Masa, sih, Prabowo juga harus menunjukkan penisnya di depan pers nasional?

Memang betul, dalam operasi militer di Timor Leste, pasukan Kopassus menggunakan teknik penyiksaan dalam interogasi dan dalam penciptaan teror. Orang yang ditangkap Kopassus, ada yang dipotong penisnya. Caranya Kopassus memotong penis adalah dengan mengikat tawanan ke kursi, lalu membuat tawanan ereksi, kemudian penis tawanan diikat dengan tali supaya tidak banyak darah yang keluar ketika penis dipotong.

Selain merusak penis, operasi lain adalah merusak vagina. Jika yang ditangkap adalah wanita, vagina dirusak dengan diperkosa baik dengan penis maupun dengan linggis. Selain itu, vagina juga kadang disundut dengan rokok menyala.

Menyiksa tawanan perang dengan merusak alat genital bertujuan untuk mengekspresikan dominasi. Tawanan hendak direndahkan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Kemudian tawanan difoto dan fotonya disebarkan untuk teror psikologis kepada mereka yang melawan tentara pendudukan. Foto-foto teknik penyiksaan alat kelamin atau perusakan genital, bisa dicari sendiri di internet. Terlalu kejam kalau tampil di blog ini.

Apakah penis Prabowo pernah dipotong Fretilin? Jawabannya masih misteri dan biarlah tetap begitu.

Akhir kata. kita memilih Presiden bukan dari penisnya, baik bentuk, ukuran, maupun keutuhannya. Kita memilih Presiden berdasarkan rekam jejak prestasinya dan harapan kita akan Indonesia masa depan. Toh, Indonesia pernah memiliki Presiden yang tidak memiliki penis sejak lahir.


Bremen, 6 Juli 2014

Wordle, 6 Juli 2014

Apa kata penisku?
Gambar ini jawabannya, ketika aku menggunakan wordle.

Rangkaian kata tentang penisku


Bremen, 6 Juli 2014

06 Januari 2014

Ronggowarsito dan Kejawen

Aku berasal dari orang tua yang berasal dari suku Jawa. Jadi aku membawa sebagian kebudayaan Jawa. Ada suatu latihan spiritualitas dengan suatu keindahan mistik dari kebudayaan ini yang bernama Kejawen. Kekayaan mistisme Jawa tak pernah lepas dari kesadaran spiritualku, seiring kuberlangganan agama Katolik Roma, membaca buku filsafat maupun Kitab Suci berbagai agama.

Suatu hal yang menarik dari kebudayaan Jawa, adalah pandangan mistik mengenai penis. Ada suatu misteri iman dalam penis yang bisa didalami. Spiritualitas penis ini bisa dibaca pada wejangan ke-6 Wirid Hidayat Jati dari Ronggowarsito.

***

Wejangan ke-6: Pambuka tata malige ing dalem betalmukadas
(Pembuka tahta dalam baitul muqaddas)
  • sajatine Ingsun anata malige ana sajroning betalmukadas,
    (sesungguhnya Aku/Allah/Tuhan bertahta dalam baitul muqaddas)
  • iku omah enggoning pasucenIngsun,
    (itu rumah tempat kesucian-Ku)
  • jumeneng ana ing kontholing adam.
    (berdiri di atas kontol/penis Adam)
  • Kang ana sajroning konthol iku prinsilan,
    (Yang ada dalam kontol/penis itu buah zakar/pelir/scrotum)
  • kang ana ing antaraning pringsilan ikku nutpah, yaiku mani
    (yang ada di antara pelir itu nutfah/pembawa-kehidupan, yaitu mani)
  • sajroning mani iku madi,
    (yang ada dalam mani itu madi/cakra-berbentuk-pembajak-sawah)
  • sajroning madi iku wadi
    (yang ada dalam madi itu wadi/ego)
  • sajroning wadi iku manikem
    (yang ada dalam wadi itu manikem/batu-mirah-delima/ruby/snake-stone/dragon-stone)
  • sajroning manikem iku rahsa,
    (yang ada dalam manikem itu rasa/esensi)
  • sajroning rahsa iku Ingsun.
    (yang ada dalam rasa itu Aku)
  • Ora ana pangeran anging Ingsun dat kang anglimputi ing kaanan jati,
    (Tiada Tuhan kecuali Aku, zat yang meliputi keberadaan sesungguhnya)
  • jumeneng sajroning nukat gaib,
    (yang berdiri dalam nukat/tulisan/pepatah/puisi-pendek gaib)
  • tumurun dadi johar awal
    (yang turun menjadi permata/johar awal)
  • ing kono wahananing alam akadiyat, wahdat, wakidiyat, alam arwah, alam misal, alam ajsam, alam insan kamil
    (di sana tempat alam akadiyat, wahdat, wakidiyat, alam arwah, alam misal, alam ajsam, alam insan kamil)
  • dadining manungsa sampurna yaiku sajatining sipatIngsun.
    (jadinya manusia sempurna yaitu sejatinya sifat-Ku)
Akadiyat berarti Ahadiyya dalam Bahasa Arab yang berarti tunggal atau Esa, yang menghapus segala keterbatasan atau "the essence of God that eliminate all limitation".
Wahdat artinya bersatu. Dalam sufisme dikenal Wahdatul Wujud atau Wahdat Al-Wujud atau "the oneness of being" atau "the oneness of existence".
Wakidiyat berarti Wahidiya yang berarti tunggal atau Esa, dengan menggabungkan semua nama Allah atau Asma'Ul Husna.
Alam arwah adalah dunia roh.
Alam misal berarti alam mimpi.
Alam ajsam berarti dunia tubuh dalam artian tubuh berdaging.
Alam insan kamil berarti dunia manusia yang telah mencapai kesempurnaan.

Penis atau kontol adalah bentuk tubuh/fisik luar.
Scrotum adalah bentuk tubuh/fisik dalam.
Mani membawa kehidupan. Sperma adalah benih kehidupan atau nutfah.
Madi adalah suatu cakra berbentuk pembajak sawah. Ini simbol pusaran energi kehidupan. Dalam Tantric, ada Chakra Swadhistana.
Wadi atau Vadi adalah ego atau diri. Ini berhubungan dengan suatu kesadaran kognitif.
Manikem adalah batu mirah atau batu merah delima pada naga atau ular. Naga atau ular adalah simbol dari chaos. Menguasai batu ini berarti penaklukan atas Chaos atau kekacauan.
Rasa bisa bermakna esensi dari keberadaan atau juga berarti emosi.

***

Video berikut menggambarkan mistisme Jawa dan di dalamnya ada makna spiritual penis dan vagina.


Silahkan baca tulisan berikut.

Memahami penis dengan kekayaan spiritual Jawa itu menarik. Dari sini, aku belajar bahwa pemujaanku terhadap penis dan baktiku terhadap vagina adalah bagian dari menjadi manusia yang sempurna (insan kamil). Di sini kan kutemukan kesejatianku. Aku adalah penis dan penis adalah aku. 

Bremen, 6 Januari 2014

Cipaku

Aku berasal dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Di sana, dikenal suatu daerah bernama Cipaku. Samar-samar yang kuingat kalau aku pernah berenang di kolam renang Cipaku.

Daerah Cipaku, memiliki akses air dalam tanah dan atas tanah (sungai). Air memiliki makna kehidupan bagi kebudayaan Sunda di daerah ini, bukan hanya ekologis melainkan juga spiritual.

Cipaku berasal dari kata "cai" yang berarti air dan "paku" yang berarti penis. Cipaku menjadi air penis. Dalam kebudayaan Sunda, mani atau air penis memiliki suatu makna spiritualitas, bukan hanya birahi. Mani ini mengandung sperma, yang menjadi asal semua manusia.

Sebagai orang yang dibesarkan bersama masyarakat Sunda, aku mendalami bahwa manusia harus menghormati aliran air. Jangan mengonsumsi air secara berlebihan. Berlakulah adil dalam membagi air. Jangan merusak air dengan kotoran. Air sungai hendaklah dihormati sebagai pemberi kehidupan, selayaknya air penis atau mani yang membawa kehidupan. Sesungguhnya kesadaran sosio-ekologis tak pernah terlepas dari kesadaran spiritual.

Untuk mendalami makna air dan penis pada Cipaku, silahkan mendalami aliran kepercayaan Kabuyutan Cipaku.


Aku takkan berhenti memuja penis dan berbakti kepada vagina.
I can't stop worshiping penis and devoting myself to vagina.

Bremen, 6 Januari 2014

iscab.saptocondro