Oh, kemanakah penis ini akan menghujam?
Penis yang teracung namun tak menikam adalah kesia-siaan belaka.
Oh, renjana ini begitu kuat bergelora di penis ini.
Biarlah hasratnya keluar dari relung testis.
Tumpahkan unek-unekmu, oh Penis.
Aku tahu renjanamu takkan pernah padam.
Bara rindumu akan vagina selalu ada.
Suatu hari, kobaran apinya akan bergelora dalam cengkraman erat vagina.
Penis yang teracung namun tak menikam adalah kesia-siaan belaka.
Oh, renjana ini begitu kuat bergelora di penis ini.
Biarlah hasratnya keluar dari relung testis.
Tumpahkan unek-unekmu, oh Penis.
Aku tahu renjanamu takkan pernah padam.
Bara rindumu akan vagina selalu ada.
Suatu hari, kobaran apinya akan bergelora dalam cengkraman erat vagina.
20 November 2012
Pada perjalanan ke Jerman Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar